Alasan Jiraiya menolak untuk menjadi Hokage, kira - kira kenapa ya?
Jiraiya pertama kali menolak untuk menjadi Hokage setelah Perang Ninja ke-3. Saat itu, Hiruzen Sarutobi akan pensiun dari jabatan hokage. Sudah tiba saatnya seseorang menggantikan posisi dirinya. Orochimaru adalah kandidat yang kuat, tapi Sarutobi menolak karena aktivitas Orochimaru yang dianggapnya misterius. Dengan ditolaknya Orochimaru, muncullah nama Jiraiya. Namun Jiraiya menolak tawaran untuk menjadi hokage. Dengan ini, Minato terpilih sebagai hokage ke-4.
Setelah kematian Hiruzen Sarutobi dan Minato, Jiraiya sempat dua kali ditawari untuk menjadi Hokage. Dan lagi-lagi Jiraiya selalu menolak tawaran yang datang kepadanya. Seandainya Jiraiya masih hidup, setelah Perang Ninja ke-4, ia juga pasti ditawari menjadi hokage kembali. Dan kita pun sama-sama tahu apa yang akan dikatakan Jiraiya. Lalu apa ini disebabkan dia ingin bepergian dan menulis buku?
Di sepanjang anime Naruto, kita melihat Jiraiya adalah shinobi yang suka bepergian dari suatu tempat ke tempat lain. Selain itu, ia memiliki hobi menulis buku. Tapi bukan karena dua hal tersebut yang menyebabkan ia selalu menolak menjadi hokage. Ini lebih disebabkan takdir dan misi yang dibawanya.
Hokage adalah seseorang yang melindungi desa dan membuat dunia menjadi lebih baik. Sedangkan Jiraiya memiliki misi yang sangat berbeda dengan misi hokage. Katak petapa bernama Gamamaru mengatakan, Jiraiya akan menjadi orang yang melatih “anak terpilih”. Jiraiya mengembara ke berbagai tempat untuk mencari anak terpilih ini. Ia ingin melatih anak tersebut dan menjadikannya sebagai penyelamat dunia.
Karena misi yang dibawanya inilah, ia menjadi guru bagi Nagato (pain), Konan, Yahiko, Minato, dan Naruto. Tapi sebelum bertemu dengan Naruto, ia menganggap bahwa dirinya belum berhasil menjalankan misinya. Dan akhirnya setelah bersama Naruto, saat menjelang kematiannya, ia sadar bahwa Naruto adalah anak terpilih yang selama ini ia cari.
